Artikel Ar - Pasangan yang telah menikah selama 67 tahun ini melompat dari gedung yang cukup tinggi, hanya karena tak ingin menjadi beban anaknya. Entah apa yang ada dalam
pikiran Glenys (88) dan Royston Smith (91) saat nekat lompat dari ketinggian 9 meter dari apartemennya. Mereka meninggalkan sebuah pesan yang bertuliskan, "Maaf nak, namun inilah cara yang terbaik. Terlalu banyak rasa sakit yang ada. Yang selalu mencintaimu, Ayah dan Ibu, " demikian seperti yang dikutip dari Dailymail.com.
Catatan pesan yang ditulis dengan pena yang ditempelkan pada sebuah papan tulis dapur itu begitu memilukan, bahkan bagi orang yang membaca berita kematian mereka.
Sebelumnya, cerita tentang pasangan yang tak terpisahkan ini, yang sedang berjuang mempertahankan kesehatan mereka. Kondisi medis yang tidak sehat yang di derita oleh mereka ini sangatlah memenuhi pikiran mereka, termasuk osteoporosis. Mereka tidak ingin membebani keluarganya, dan takut jika nantinya mereka akan dikirim ke rumah perawatan terpisah.
Pada malam hari, mereka memanjat jendela kamar tidur, meletakkan topi mereka, dan kemudian melompat dalam keadaan tangan yang bergandengan erat. Polisi sempat menyelidiki kematian mereka, dan menyatakan bahwa mereka meninggal karena mengalami luka traumatis, akibat melompat dari tempat yang cukup tinggi.
Tidak sedikit orang yang merasa khawatir akan kondisi mereka, namun mereka punya pemikiran tersendiri sehingga memutuskan untuk bunuh diri. Dalam pemeriksaan sempat diketahui bahwa mereka pernah merasa khawatir dengan salah satu putranya. Mereka sangat takut jika nantinya akan merepotkan anak-anaknya.
Kabarnya sang anak pernah menyatakan bahwa akan menempatkan rumah perawatan yang berbeda. Mereka sangat takut jika akan terpisah. Besarnya cinta dan tekanan tersebut yang membuat mereka nekat untuk bunuh diri.
Padahal, sang anak sedang mengusahakan mencari tempat perawatan yang bisa untuk dua orang. Namun, tidak ada pilihan lain, karena kini kedua orang tuanya telah tiada.
Semoga kisah cinta sejati mereka, akan kekal di akhirat sana.
No comments:
Post a Comment